Khasiat Air Zam-Zam
Zamzam adalah sumur mata air yang terletak di kawasan Masjidil Haram,
sebelah tenggara Kabah, berkedalaman 42 meter. Menurut riwayatnya, mata air
tersebut ditemukan pertama kali oleh Siti Hajar setelah berlari bolak-balik
antara bukit Safa dengan bukit Marwah sebanyak tujuh kali, atas petunjuk
Malaikat Jibril, tatkala Ismail, putera Siti Hajar, mengalami kehausan di
tengah padang pasir.
Orang Islam meyakini dengan meminum air zamzam memiliki nilai ibadah,
juga dipercaya mengandung berbagai khasiat yang bermanfaat. Bahkan, manfaat air
Zamzam itu sendiri sudah dilakukan penelitian oleh sejumlah pihak.
Ada yang menyebut Zamzam tidak seperti air mineral pada umumnya. Air
Zamzam ini memang unik mengandung elemen-elemen alamiah sebesar 2.000 mg per
liter. Biasanya air mineral alamiah (hard carbonated water) tidak akan lebih
dari 260 mg per liter. Elemen-elemen kimiawi yang terkandung dalam air Zamzam
dapat dikelompokkan menjadi dua kategori:
Pertama, positive ions, seperti sodium (250 mg per liter), calcium (200
mg per liter), potassium (20 mg per liter), dan magnesium (50 mg per liter).
Kedua, negative ions misalnya sulphur (372 mg per liter), bicarbonates (366 mg
per liter), nitrat (273 mg per liter), phosphat (0.25 mg per liter) and ammonia
(6 mg per liter).
Kandungan elemen kimiawi inilah yang menjadikan rasa dari air Zamzam
sangat khas dan dipercaya dapat memberikan khasiat khusus. Air yang sudah siap
saji yang bertebaran di sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah
merupakan air yang sudah diproses sehingga sangat aman dan segar diminum, ada
yang sudah didinginkan dan ada yang sejuk (hangat).
Namun konon prosesnya higienisasi ini tidak menggunakan proses kimiawi
untuk menghindari perubahan rasa dan kandungan air ini. Bahkan, dalam
kunjungannya ke Kerajaan Arab Saudi, di sela-sela seminar ilmiah yang
diselenggarakan Akademi Darul Hikmah untuk anak-anak perempuan di Jeddah, DR
Masaro Imoto, seorang peneliti dari Jepang dan Ketua Lembaga Hado untuk riset
ilmiah di Tokyo, mengatakan telah melakukan beberapa kali eksperimen dan
penelitian terhadap air Zamzam yang didapatnya dari seorang berkebangsaan Arab.
Secara singkat dia menyimpulkan, bahwa air Zamzam adalah air yang
diberkahi, tidak ada duanya. Tidak satu pun jenis air yang menyerupai
butiran-butiran kristalnya. Seluruh laboratorium yang ada tidak mampu untuk
mengubah berbagai karakteristiknya.
Di antara indikasi kemukjizatan sumur Zamzam yang diberkahi ini ialah
sumur ini tidak pernah sekali pun kering. Selain itu, komposisi garam dan
mineralnya tetap stabil. Tidak ada seorang pun mengeluh sakit atau terganggu
kesehatannya karena air Zamzam.
Sebaliknya, airnya senantiasa menyegarkan dan tidak pernah
terkontaminasi oleh proses kimiawi apa pun seperti yang terjadi pada air-air
yang dialirkan ke kota-kota.
Pada sumur-sumur biasa terjadi pertumbuhan organisme,
baik hewan (bakteri) maupun tumbuhan (lumut) di dalamnya, sehingga menyebabkan
air tidak bisa lagi dikonsumsi dan timbulnya berbagai masalah pada rasa dan
bau. Sementara pada sumur Zamzam, tidak ditemukan keberadaan organisme apa pun.
0 komentar:
Posting Komentar